Istilah fat loss pasti sering didengar oleh mereka yang mencoba melakukan diet. Namun dalam prosesnya, beberapa orang sering melakukan kesalahan. Kesalahan dilakukan karena pengetahuan tentangnya sendiri masih sedikit.
Bahkan beberapa orang tidak mengetahui perbedaannya dengan weight loss. Arti keduanya memang nampak mirip. Padahal makna yang terkandung di dalamnya sangat berbeda. Ketika di awal mendengar istilah weight, ini merujuk pada berat.
Oleh sebab itu, weight loss adalah upaya untuk menurunkan berat badan. Hal berbeda akan terlihat jika awalnya adalah fat. Itu artinya masih berkaitan dengan lemak, sehingga upaya yang dilakukan adalah untuk menurunkan lemak pada tubuh.
Karena maksud yang tidak diketahui, upaya menurunkan berat badan yang dilakukan menjadi tidak optimal. Sudah banyak orang yang dirugikan akibat upaya yang tidak optimal seperti ini.
Kesalahan Fat Loss Paling Vital
Terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang-orang ketika melakukan program ini. Kesalahan tersebut merupakan hal yang jarang disadari.
Padahal sebaik apapun upaya yang dilakukan akan percuma jika kesalahan ini tidak dihindari. berikut beberapa kesalahan tersebut.
1. Lalai akan Tujuan
Kesalahan pertama berhubungan dengan tujuan. Tujuan adalah hal yang akan membuat orang mau bekerja keras dalam menjalani setiap proses. Jika tujuan saja tidak dimiliki, proses akan terasa berat dan malas dilakukan. Hal ini sering dialami kebanyakan orang.
Program penurunan lemak memang dilakukan namun semuanya terasa membosankan dan tidak bertujuan. Biasanya, efek terburuk akibat hal ini adalah upaya yang setengah-setengah.
Selain itu, beberapa orang juga sering merasa ingin mundur. Keinginan untuk mundur jelas membuat orang yang sudah berjuang selangkah kembali pada kondisi sebelumnya.
2. Kardio Yang Salah
Olahraga kardio sering dijadikan jalan oleh mereka yang ingin menurunkan lemak badan. Padahal, efektivitas kardio tidaklah setinggi itu. Untuk Anda yang belum mengetahui, kardio adalah olahraga yang sering dilakukan di gym.
Aerobik juga termasuk ke dalam kardio. Menurut survey, ada dua kelompok yang paling sering melakukan operasi sedot lemak. Kedua kelompok tersebut antara lain public figure dan trainer.
Dengan itu, dapat disimpulkan bahwa kardio yang salah tidak sepenuhnya efektif. Akan lebih baik jika beralih ke olahraga seperti lari jarak jauh (long runner).
Jelas terlihat bahwa para atlet di olahraga tersebut memiliki badan dengan kadar lemak rendah. Ini bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan melakukan kardio secara terus menerus.
3. Tidak Menggunakan Timbangan
Timbangan sering diabaikan ketika melakukan program penurunan lemak. Beberapa orang bahkan menganggap timbangan di gym sudah sengaja diturunkan. Karena tidak percaya pada timbangan, orang-orang lebih memilih untuk melihat tubuh di cermin.
Perlu diketahui, ini bukanlah keputusan tepat. Ketika melihat tubuh di cermin, progres yang didapat jelas tidak terlihat secara detail. Itu karena, cermin membuat seseorang akan melihat tubuhnya setiap hari.
Akan lebih baik jika yang digunakan adalah timbangan. Namun tentu, timbangan yang dipilih haruslah tepat. Akan lebih baik jika memiliki timbangan sendiri yang dapat dipastikan kebenarannya. Penurunan per minggu yang terjadi akan terlihat lebih jelas.
4. Lemak Baik Yang Menurun
Lemak seperti musuh utama orang-orang yang melakukan diet. Ini sebenarnya merupakan hal yang mendasar. Ketika lemak menumpuk dalam jumlah banyak, tubuh akan terlihat tidak indah. Ini juga merupakan upaya untuk menurunkan lemak.
Namun perlu diketahui bahwa sekarang ada dua tipe lemak. Tipe tersebut antara lain lemak baik dan jahat. Pada program ini, yang diturunkan adalah lemak jahat. Lemak baik justru perlu dipertahankan dalam tubuh.
Keberadaannya memberikan banyak manfaat. Jika lemak baik justru berkurang, keberadaannya malah akan digantikan oleh lemak jahat.
Inilah alasan utama mengapa tubuh seseorang terlihat tidak indah. Oleh sebab itu, pastikan asupan lemak baik pada tubuh tetap normal.
5. Tidak Membandingkan Bentuk Tubuh Sebelumnya
Melakukan program diet tidak bisa dilakukan hanya dengan mengukur berat tubuh saja. Diperlukan juga tampilan visual agar perbedaannya jelas terlihat, apakah malah menambah berat badan atau turun.
Inilah masalah utama yang sering dialami orang-orang. Ketika akan mengikuti program penurunan lemak, tidak menokumentasi (mengambil foto) before memulai program.
Ini terjadi karena rasa malu akibat tubuh terasa tidak indah di foto tersebut. Padahal nantinya, ini memiliki fungsi yang sangat besar. Dengan adanya foto before, perbedaan akan terlihat secara lebih jelas.
Beberapa orang sering merasa program yang dilakukan gagal karena tidak ingat dengan kondisi sebelum. Agar hasil yang didapat lebih optimal, pastikan untuk menggunakan jasa ahli. Dengan itu, efektivitas program fat loss yang dilakukan akan menjadi semakin tinggi.