Protein adalah salah satu nutrisi yang sangat penting bagi tubuh manusia. Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan pada tubuh dan penyakit seperti kwashiorkor. Untuk itu anda perlu memperhatikan kembali asupan protein harian anda. Lalu, bagaimana cara mengatasi kekurangan protein?
Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Penyebab Kekurangan Protein
Malnutrisi protein terjadi karena kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein.
Selain itu, bisa juga disebabkan karena beberapa hal seperti mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, gangguan pencernaan, kurang pengetahuan tentang gizi, radang usus, depresi, efek obat obatan, demensia, dan kurang bahan pangan.
Kekurangan nutrisi ini tidak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan penyakit kwashiorkor. Kwashiorkor adalah penyakit akibat kekurangan protein dalam waktu lama.
Selain itu, juga dapat menyebabkan komplikasi seperti kelemahan otot, gangguan mata, penurunan sistem kekebalan tubuh, gagal hati, perut kembung bahkan resiko kematian.
Gejala Malnutrisi Protein
Adapun beberapa gejala orang yang mengalami malnutrisi protein, yaitu kelelahan, kuku rapuh, stunting, rambut menipis, pembengkakan di beberapa bagian tubuh atau biasa disebut dengan edema, merasa mudah lapar, nafsu makan menurun, mudah sakit, kulit terkelupas, diare, dan gelisah.
Selain itu, gangguan berpikir dan berkonsentrasi juga menjadi salah satu gejala tubuh kurang protein. Hal tersebut disebabkan karena rendahnya protein dapat mempengaruhi gula darah dan mengubah sistem saraf sehingga otak bisa kurang fokus dan sulit untuk berpikir.
Cara Mengatasi Malnutrisi Protein
Berikut beberapa cara mengatasi penyakit kwashiorkor atau kurang protein :
-
Meningkatkan konsumsi protein tinggi
Penanganan pada penderita malnutrisi bisa diatasi dengan cara memperbaiki pola makan dan meningkatkan asupan makanan yang kaya akan kalori serta protein. Pemberian makanan yang bergizi ini juga dapat membantu mengatasi orang yang terkena penyakit kekurangan protein kwashiorkor.
Beberapa makanan mengandung tinggi protein yang bisa anda konsumsi, yaitu kacang-kacangan seperti lentil dan kacang polong, telur, ikan tuna, ikan kakap, udang, mahi-mahi, daging kalkun, kefir, yoghurt, tempe, tahu dan kacang almond.
-
Memberikan multivitamin serta cairan
Jika pasien dirawat di rumah sakit biasanya dokter akan memberinya multivitamin dan obat tertentu. Selain vitamin, dokter juga akan memberikan banyak asupan cairan agar pasien tidak mengalami dehidrasi.
-
Mengatasi hal yang menyebabkan kekurangan nutrisi
Malnutrisi juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit seperti demensia, gangguan pencernaan, depresi dan lainnya. Untuk mengatasi malnutrisi yang disebabkan penyakit maka dibutuhkan pengobatan untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
-
Kebutuhan protein harian
Agar tubuh mendapat protein yang cukup maka anda perlu mengetahui angka kecukupan gizi protein yang direkomendasikan sesuai dengan kelompok usia.
Dikutip dalam Medical News Today.com, untuk anak anak usia 1-3 tahun membutuhkan 13 gram protein harian, anak usia 4-8 tahun membutuhkan 19 gram dan untuk anak usia 9-13 tahun membutuhkan 34 gram.
Remaja usia 14-18 tahun memerlukan 46 gram. Sedang untuk orang dewasa juga dianjurkan mengkonsumsi 0,8 gram protein per kilogram berat badannya atau berkisar 54-56 kg. Misalnya orang dewasa yang memiliki berat badan 60 kg memerlukan protein harian sekitar 54 gram.
Malnutrisi protein ini sangat rentan diidap oleh anak-anak dan lansia. Jika anda atau keluarga memiliki gejala malnutrisi bisa konsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih tepat.
Itulah beberapa cara mengatasi kekurangan protein yang bisa anda perhatikan. Sebenarnya gangguan tersebut bisa dicegah dengan rutin mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein seperti telur, susu dan sejenisnya. Selain itu, menjaga gaya pola hidup sehat juga dapat membantu mencegah malnutrisi.
Sumber :
https://www.insider.com/protein-deficiency?amp
https://www.alodokter.com/malnutrisi-energi-protein
https://www.medicalnewstoday.com/articles/196279#sources