Aktivitas makan adalah hal yang penting bagi manusia karena aktivitas ini bisa memenuhi kebutuhan nutrisi. Biasanya, orang hanya memperhatikan bahan makanan apa untuk konsumsi tetapi bukan pada jam makannya. Makanan bergizi ternyata tidak cukup, perlu pemahaman tentang waktu makan yang baik pula.
Mengatur Pola Makan
Memperbaiki kebiasaan makan ternyata tidak hanya tentang bagaimana mengatur menu makanan saja. Keberadaan waktu makan juga penting mendapat perhatian karena konsumsi makanan harus sesuai waktu ketika tubuh memerlukannya.
Mengatur jam makan menjadi dasar dari pola makan sehat pagi siang dan malam apalagi ketika menjalani diet. Ternyata, waktu makan bisa mempengaruhi berat badan secara langsung, bahkan sudah ada penelitiannya.
Seseorang dengan jam makan yang teratur telah terbukti memiliki berat badan yang terkontrol juga terbebas dari obesitas. Sayangnya, waktu makan seringkali kurang mendapat perhatian ketika ingin hidup lebih sehat.
Jam Makan yang Baik
Sebelum melangkah ke jam makan yang baik, akan lebih penting untuk terlebih dahulu memahami kondisi tubuh sendiri. Hal ini nantinya akan berhubungan dengan pengetahuan terkait frekuensi makan yang diperlukan.
Setiap individu bisa saja memiliki kondisi khusus yang menyebabkan perlunya penyesuaian frekuensi tersendiri. Misalnya ketika memiliki kondisi lambung, maka frekuensi makan haruslah lebih sering meski dengan lebih sedikit porsi.
Orang sehat sendiri secara umum disarankan untuk makan paling sedikit 3 kali setiap harinya. Tidak ada ketentuan yang pasti terkait waktu selama pola makan tersebut terus terjaga setiap harinya.
Akan lebih baik jika setiap hari, aktivitas makan berlangsung pada waktu yang sama agar organ tubuh mengerti jadwal makanan masuk. Hal ini akan membantu proses metabolisme menjadi lebih baik, berikut ini jadwal makan sebagai pedoman:
-
Sarapan
Makan di pagi hari atau sarapan menjadi aktivitas paling utama yang sebenarnya tidak boleh dilewatkan begitu saja. Banyak orang memilih tidak sarapan dengan alasan tengah diet padahal ini adalah salah satu hal yang salah.
Sarapan di jam tertentu bisa membantu tubuh untuk mengkonsumsi lebih sedikit makanan ketika jam makan siang tiba. Hal ini karena tubuh bisa merasa tidak lebih lapar seperti ketika tidak sarapan.
Makan di waktu 1-2 jam sebelum mulai beraktivitas adalah jam sarapan yang bagus untuk diet. Bisa juga menerapkan sarapan setelah 1 jam terbangun dari tidur jika memang terbiasa bangun di jam 5-7 pagi.
Lakukan sarapan selalu di bawah jam 9 pagi karena di kondisi ini, kadar gula tubuh menurun setelah semalaman tidak makan.
-
Makan Siang
Waktu istirahat di tempat kerja ataupun di sekolah sebenarnya sudah sesuai dengan jam makan siang yang baik.
Jika ada camilan yang sudah ada sebelumnya, maka lebih baik mengonsumsinya sekitar pukul 9-10 pagi. Jam makan siang selanjutnya bisa ada setelah 2-3 jam mengonsumsi camilan itu atau sekitar jam 12-1 siang.
-
Makan Malam
Ada banyak rumor beredar terkait menghindari makan malam ketika tengah melakukan diet. Ini tidak sepenuhnya salah, tetapi sebaiknya makan malam perlu penyesuaian dengan jadwal tidur.
Waktu makan malam yang baik yaitu sekitar 2-3 jam sebelum tidur karena jika terlalu dekat dengan tidur bisa menyebabkan gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Umumnya, orang yang beristirahat pukul 10 malam lebih baik makan di pukul 7-8 malam.
Menjaga pola makan dan mengenal waktu makan yang baik merupakan hal dasar untuk menjaga kesehatan tubuh. Pastikan untuk mengikuti anjuran di atas secara terus-menerus setiap harinya, jangan lagi makan di waktu yang tidak terjadwal.
Sumber:
http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1525-waktu-makan-yang-baik-untuk-kesehatan-tubuh
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3619067/waktu-makan-yang-tepat-agar-tubuh-tetap-sehat
https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/jam-makan-yang-baik/
