Sebagai salah satu nutrisi penting untuk tubuh, asupan protein harus tercukupi dengan baik. Sebab tubuh akan menunjukkan tanda-tanda tertentu sebagai akibat kekurangan protein.
Sementara itu, gejala kekurangan protein tersebut tidak bisa diabaikan, karena bisa menimbulkan hal yang lebih serius.
Protein sendiri adalah nutrisi yang bisa Anda peroleh dengan mudah melalui beberapa makanan, seperti telur, ikan, brokoli, dada ayam, dan lain-lain. Meski demikian, tetap ada beberapa orang yang berisiko mengalami kekurangan protein.
Apa Saja Gejala Kekurangan Protein?
Ciri kekurangan protein dapat diamati karena berhubungan dengan masalah kesehatan. Apalagi protein memiliki peran besar dalam pembentukan jaringan.
Beberapa kondisi kekurangan protein ditunjukkan oleh gejala-gejala seperti berikut:
1. Edema
Kemungkinan besar edema tidak akan bisa terjadi di negara maju. Sebab kondisi kekurangan protein satu ini adalah yang paling parah dan ditunjukkan dengan beberapa gejala, seperti kulit yang membengkak.
Penyebab kulit membengkak pada penderita edema adalah rendahnya jumlah serum albumin yang bisa mempertahankan tekanan onkotik. Tekanan ini berfungsi untuk membawa cairan menuju sistem peredaran darah.
Albumin memegang peran penting sehingga menjadi protein yang jumlahnya sangat banyak di bagian cair atau plasma darah.
Jika jumlah albumin seseorang sangat rendah, cairan yang seharusnya diedarkan ke tubuh akan menumpuk di jaringan dan menyebabkan pembengkakan.
2. Mengalami Masalah Rambut, Kuku, dan Kulit
Sebagian besar rambut, kulit, dan kuku tersusun dari protein. Sehingga jika seseorang mengalami kekurangan protein, maka akan ada tanda yang terjadi pada tiga bagian tersebut.
Pada anak-anak, gejala ini ditunjukan dengan terbelah atau terkelupasnya kulit. Bahkan menunjukkan bercak kemerahan pada kulit.
Selain menunjukkan gejala pada kulit, rambut juga bisa rontok, serta kuku menjadi rapuh. Tetapi sekali lagi, kondisi ini juga menjadi dampak kekurangan protein yang sudah parah.
3. Kehilangan Massa Otot
Kekurangan protein bisa mengakibatkan kekurangan massa otot.
Jadi, saat asupan protein yang Anda berikan pada tubuh tidak tercukupi, tubuh akan mengambil protein yang berasal dari otot rangka. Sehingga bisa mengakibatkan pengecilan otot yang terjadi dari waktu ke waktu.
Protein berperan besar dalam pemeliharaan otot dan pertumbuhannya. Jika seseorang kekurangan protein, salah satu tanda yang signifikan adalah hilangnya massa otot.
4. Meningkatnya Nafsu Makan
Meningkatnya nafsu makan merupakan salah satu tanda seseorang mengalami kekurangan protein. Saat nafsu makan meningkat, otomatis seseorang akan sering mengalami lapar.
Hal itu disebabkan karena tubuh merasa belum cukup mendapatkan energi. Sehingga seseorang akan didorong terus menerus untuk mendapatkan asupan yang cukup melalui rasa lapar.
5. Melemahkan Tulang
Kekurangan protein juga bisa berpengaruh pada kepadatan tulang. Sehingga menyebabkan risiko tulang yang melemah, bahkan mengalami patah tulang.
Protein berperan dalam peningkatan kekuatan dan massa tulang. Jika asupan protein tidak tercukupi, otomatis kepadatan tulang menjadi lebih rendah.
6. Mudah Sakit
Akibat dari kekurangan protein yang umum terjadi adalah mudah mengalami sakit. Hal ini disebabkan kekebalan tubuh yang menurun, sehingga penderita akan mudah terserang penyakit. Khususnya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi.
Supaya asupan protein dalam tubuh terpenuhi, sebaiknya Anda rajin mengonsumsi makanan yang berprotein. Tetapi tetap dalam jumlah yang sewajarnya, dan tidak berlebihan.
Dengan begitu, tubuh Anda bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan terhindar dari beberapa akibat kekurangan protein yang bisa mengganggu kesehatan.
Sumber:
https://www.healthline.com/nutrition/protein-deficiency-symptoms#TOC_TITLE_HDR_9
https://www.alodokter.com/malnutrisi-energi-protein
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/kekurangan-protein/
